Thursday, October 22, 2020

DEFINISI DAN TUJUAN PENYUNTINGAN


Oleh: Dr. Asep Nurjamin

 

1.     Definisi Penyuntingan

Istilah “penyuntingan” merupakan terjemahan dari kata “editing” dalam bahasa Inggris. Apabila diperhatikan dari segi unsur pembentuknya, kata ini berasal dari imbuan “pe-an” ditambah kata dasar “sunting”. Imbuhan “pe-an” di sini menyatakan makna “proses”. Jadi, kata “penyuntingan” dapat diartikan sebagai proses “menyunting” atau “mengedit.”

Dalam praktiknya, penyuntingan adalah sebuah proses yang harus dilalui oleh sebuah naskah atau tulisan sebelum tulisan itu dipublikasikan. Banyak pertimbangan yang dijadikan dasar akan pentingnya penyuntingan bagi sebuah naskah. Salah satunya adalah adanya keyakinan bahwa setiap naskah  memiliki kekurangan. Tidak ada satu naskah atau tulisan pun yang sempurna. Oleh karena itu, semua penulis dan guru menulis meyakini pentingnya penyuntingan dan menganggap penyuntingan sebagai sebuah tahapan yang wajib dilalui seperti pentingnya menulis itu sendiri.

Kegiatan menyunting dapat didefinisikan sebagai kegiatan membaca dan mencermati kembali bahasa dan isi tulisan sebelum tulisan itu dipublikasikan baik di dalam media massa cetak maupun digital.

 

2.     Mengapa Diperlukan Penyuntingan?

Tujuan utama dari penyuntingan adalah agar tulisan yang akan dipublikasikan itu terbebas dari kesalahan. Penulis yang sudah terbiasa melakukan penyuntingan terhadap karyanya sendiri akan memperoleh manfaat yang besar.

Penyuntingan yang lazimnya dilakukan sebagai tahapan kedua setelah penulis merasa sudah selesai mengungkapkan semua gagasannya, akan membuat proses awal penulisannya sebagai kegiatan yang bebas dan tidak banyak tersendat karena harus mengoreksi tatatulisnya. Jadi, pada tahapan menulis, penulis fokus pada menuangkan gagasan tidaK disibukan dengan mengedit dan memperbaiki bahasa atau isinya. Prinsipnya, tulis semua yang gagasan yang muncul. Bacalah kembali dan perbaiki setelah tulisan itu kita anggap selesai.  

Lebih dari itu, tulisan itu pun diharapkan tidak mendatangkan bahaya, baik bagi si penulisnya sendiri maupun bagi orang. Tulisan tentang politik atau sistuasi sosial masyarakat memiliki kecenderungan untuk menimbulkan implikasi sosial. Bisa saja tulisan kita ini dianggap meresahkan masyarakat atau sekelompok orang.

Masalah ini akan muncul apabila isi tulisan itu mengandung isi yang akan dianggap merendahkan, melecehkan, atau menghina orang lain. Kesalahan seperti ini sebenarnya sangat jarang. Jenis kesalahan yang selalu ditemukan pada setiap tulisan adalah dari segi penggunaan bahasa, seperti: salah tulis, kesalahan ejaan, kesalahan atau kekurangan tanda baca, kekurangtepatan diksi, membuang kata yang tidak diperlukan, bahkan memperbaiki segi keterbacaannya.   

Untuk melihat hubungan di antara menulis dan menyunting, perhatikanlah tabel di bawah ini!

 

Tabel Perbedaan Menulis dan Menyunting

 

No.

Kegiatan dalam Menulis

Kegiatan dalam Menyunting

1.

Menciptakan tulisan

Mengkritik tulisan

2.

memperbanyak

Menambah dan menghapus

3.

Mengeluarkan semua gagasan yang muncul

Meningkatkan kualitas gagasan

4.

Hanya merekam gagasan yang melintas dalam diri penulis

Meninjau kembali gagasan yang telah ditulisnya

5.

Penulis merasa dekat dan terlibat dengan isi tulisannya

Merasa ada jarak dan berusaha objektif

6.

Ditulis seketika dan apa adanya tanpa banyak pertimbangan

Dilakukan setelah menulis untuk memperhalus dengan memperhitungkan berbagai pertimbangan

7.

Belum beraturan

Mengatur

 

Diadaptasi dari: https://www2.le.ac.uk/offices/ld/resources/writing/writing-resources/editing

 

No comments:

SALAH TULIS

Hermawan Aksan wartawan Tribun Jabar KITA biasa menyebutnya typo, dari istilah typographical error. Maknanya, kesalahan ketik atau salah ket...